MAKASSAR, (140208)
Malam pukul 120.30 wita.
Kumulai menulis dengan kalimat kembali seperti dulu. Kalimat tersebut terlontar dari bibir kawanku, (teman kerja) kebetulan malam itu, aku dan dia makan malam bersama. Sambil menunggu pesanan.
"Kembali Seperti Dulu" untuk kedua kalinya kalimat itu diucapkan tetapi kali ini disertai dengan kalimat "Saya ingin Realistis"
Setelah berpetualang, mewujudkan mimpinya, lalu mimpi itu terwujud. Kebahagiaan tersirat dari raut wajahnya yang lucu. Tetapi, hanya sekejap impiannya pun sirna.
Ya, katanya hanya sekejap, tetapi mampu membuatnya melayang ke angkasa.
Lalu, HUP. Tersungkur dan jatuh. Semua hanya seperti mimpi, datang dan berlalu begitu saja.
Tidak membuatnya, sakit hati ataupun kecewa. Namun, mimpi itu setiap hari membuatnya termenung.
Aduuhhhhhhhhh kasian. Aku melihatnya, dia kehilangan semangat, bahkan berpengaruh pada pekerjaannya sebagai wartawan dalam menulis berita.
UUUPPSSSSS, bisa gawat neh. Berita yang disuguhkan ke ribuan masyarakat atau pembaca akan bermakna murung. KACIAN, kataku dalam hati.
"Kembali Seperti Dulu" mungkin itu lebih baik daripada harus bunuh diri, Kanwan !!!!!!!!!
Kamis, 14 Februari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar