Selasa, 22 Juli 2008

Senyum Terakhir Untukmu

Bersama malam, kuhadiahi kau sepenggal senyum. Sebab malam itu, hanya senyum yang bisa kulukiskan tuk menarik simpatimu. Tetapi, ternyata senyum itu tidak ada artinya.

Bersama malam, aku kembali menikmati keindahan alam yang tidak kudapatkan di kala siang. membawaku terhibur dan memaknai arti kebersamaan ini. Tidak ada yang istimewa, kawan. Selain bisa memberikanmu senyum, sebab kaupun tidak mengerti lagi apa yang telah kulakukan. Dari bibirmu yang manis, sekilas kulihat keceriaan yang pernah kau berikan padaku sebelum memasuki tidur panjangmu.

Bersama malam meski pahit, aku hanya bisa ucapkan selamat tinggal. Kenangan tentang, biarlah kulebur bersama malam.